PPPoE Static IP on Cisco - NETBLOG

PPPoE Static IP on Cisco

PPPoE Static IP on Cisco

PPPoE atau Point to Point over Ethernet ini adalah protokol yang digunakan untuk menghubungkan beberapa client melalui tunnel. PPPoE ini merupakan salah satu tunnel yang menggunakan enkapsulasi. Pada PPPoE ada 2 jenis enkapsulasi yang pertama itu PAP dan CHAP, beda apa ?. Jika PAP itu adalah enkapsulasi yang defaultnya berbentuk plain text dan tidak terenkripsi, dan jika CHAP itu adalah enkapsulasi yang terenkripsi. Nah PPPoE sendiri sebelum interface tunnel PPPoE itu berstatus running atau siap digunakan itu harus melewati 4 tahapan, yaitu :
1.  PADI (PPPoE Active Discovery Initiation) : adalah tahapan dimana client mengirimkan packet PPPoE Active Discovery Initiation dengan tujuan untuk memulai hubungan PPPoE yang telah dibuat.

2. PADO (PPPoE Active Discovery Offer) : adalah tahapan dimana server mengirimkan packet ACK atau balasan dari paket PADI yang dikirimkan client.

3. PADR (PPPoE Active Discovery Request) : adalah tahapan dimana setelah client menerima paket PADO dari server sebagai balasan dari paket PADI, setelah itu maka client akan mengirim sebuah paket diman memiliki fungsi untuk memulai PPPoE yang telah dibuat.

4. PADS (PPPoE Active Discovery Session) : adalah tahapan dimana server mengirimkan paket balasan dari paket PADO, nah paket balasannya itu berupa paket PADS yang dimana paket tersebut menghasilkan sebuah ID yang akan digunakan selama PPPoE itu running. Nah setelah server mengirimkan PADS, maka PPPoeE yang dibuat akan running.

Untuk memperjelas kita langsung masuk ke labnya.

Topology:
Skenario Lab:
Membuat PPPoE Server di R1 dan membuat agar loopback pada R1 dan R2 bisa saling berkomunikasi melalui PPPoE.

Konfigurasi di R1:
R1(config)#bba-group pppoe IDN
R1(config-bba-group)#virtual-template 1
R1(config-bba-group)#int fa0/0
R1(config-if)#no sh
R1(config-if)#pppoe enable group IDN
R1(config-if)#int virtual-template 1
R1(config-if)#ip add 12.12.12.1 255.255.255.0
R1(config-if)#int lo0
R1(config-if)#ip add 1.1.1.1 255.255.255.255
R1(config-if)#int lo1
R1(config-if)#ip add 11.11.11.11 255.255.255.255
Konfigurasi "bba-group" berfungsi untuk mengaktifkan fungsi PPPoE pada sebuah router dengan membuat nama pool (bebas). Lalu pada saat kita masuk ke interface fa0/0 itu kita memasukkan konfigurasi "pppoe enable group" itu berfungsi untuk mengimplementasikan pppoe kedalam sebuah interface yang ingin dipasang PPPoE. Nah untuk interface virtual-template itu adalah kita membuat sebuah virtual interface yang akan berfungsi sebagai PPPoE interface agar R1 dan R2 bisa terhubung.

Sekarang konfigurasi di PPPoE client yaitu R2.

Konfigurasi di R2:
R2(config)#int fa0/0
R2(config-if)#no sh
R2(config-if)#pppoe enable group IDN
R2(config-if)#pppoe-client dial-pool-number 1
R2(config-if)#int dial 1
R2(config-if)#ip add 12.12.12.2 255.255.255.0
R2(config-if)#enca ppp
R2(config-if)#dialer pool 1
R2(config-if)#int lo0
R2(config-if)#ip add 2.2.2.2 255.255.255.255
R2(config-if)#int lo1
R2(config-if)#ip add 22.22.22.22 255.255.255.255
Nah untuk PPPoE client sendiri, kita tidak perlu membuat pool lagi, cukup tinggal mengimplementasikan pada interface yang ingin kita pasang PPPoE, pada command "pppoe enable group" itu disamakan dengan pool yang dibuat pada PPPoE server. Lalu fungsi command "pppoe-client dial-pool-number" itu adalah interface yang ingin kita pasang PPPoE itu akan menginduk ke interface virtual template yang kita buat di PPPoE server. Untuk interface dialer 1 itu sama seperti interface virtual template pada PPPoE server yang berfungsi sebagai PPPoE interface agar R1 dan R2 bisa terhubung. Untuk interface dialer sendiri agar berstatus Up atau aktif itu harus kita tambahkan command encapsulation ppp dan dialer pool 1, dengan maksud interface dialer itu kita aktifkan fitur ppp-nya dan dia akan menginduk ke interface virtual template pada PPPoE server.

Sekarang kita coba tes ping antar interface PPPoEnya.

R2(config-if)#do ping 12.12.12.1

Type escape sequence to abort.
Sending 5, 100-byte ICMP Echos to 12.12.12.1, timeout is 2 seconds:
!!!!!
Success rate is 100 percent (5/5), round-trip min/avg/max = 20/24/32 ms

Disini terlihat bahwa antar interface PPPoE sudah terhubung. Sekarang kita coba ping ke salah satu interface loopback.

R1(config-if)#do ping 22.22.22.22

Type escape sequence to abort.
Sending 5, 100-byte ICMP Echos to 22.22.22.22, timeout is 2 seconds:
.....
Success rate is 0 percent (0/5)

Karena antar router belum mengenali network loopback router lain, maka kita harus jalankan routing. Disini saya akan menggunakan EIGRP.

Konfigurasi di R1:
R1(config)#router eigrp 18
R1(config-router)#no auto
R1(config-router)#net 12.12.12.1 0.0.0.0
R1(config-router)#net 11.11.11.11 0.0.0.0
R1(config-router)#net 1.1.1.1 0.0.0.0
Konfigurasi di R2:
R2(config-if)#router eigrp 18
R2(config-router)#no aut
R2(config-router)#net 12.12.12.2 0.0.0.0
R2(config-router)#net 2.2.2.2 0.0.0.0
R2(config-router)#net 22.22.22.22 0.0.0.0
Setelah itu kita liat routing table salah satu router.

R2#show ip route
Codes: C - connected, S - static, R - RIP, M - mobile, B - BGP
       D - EIGRP, EX - EIGRP external, O - OSPF, IA - OSPF inter area
       N1 - OSPF NSSA external type 1, N2 - OSPF NSSA external type 2
       E1 - OSPF external type 1, E2 - OSPF external type 2
       i - IS-IS, su - IS-IS summary, L1 - IS-IS level-1, L2 - IS-IS level-2
       ia - IS-IS inter area, * - candidate default, U - per-user static route
       o - ODR, P - periodic downloaded static route

Gateway of last resort is not set

     1.0.0.0/32 is subnetted, 1 subnets
D       1.1.1.1 [90/46354176] via 12.12.12.1, 00:02:10, Dialer1
     2.0.0.0/32 is subnetted, 1 subnets
C       2.2.2.2 is directly connected, Loopback0
     22.0.0.0/32 is subnetted, 1 subnets
C       22.22.22.22 is directly connected, Loopback1
     11.0.0.0/32 is subnetted, 1 subnets
D       11.11.11.11 [90/46354176] via 12.12.12.1, 00:02:10, Dialer1
     12.0.0.0/8 is variably subnetted, 2 subnets, 2 masks
C       12.12.12.0/24 is directly connected, Dialer1
C       12.12.12.1/32 is directly connected, Dialer1

Disini terlihat bahwa R2 mengetahui network interface loopback R1 melalui jalur interface PPPoE.

Sekarang kita coba ping dan traceroute ke salah satu interface loopback.

R2#ping 11.11.11.11

Type escape sequence to abort.
Sending 5, 100-byte ICMP Echos to 11.11.11.11, timeout is 2 seconds:
!!!!!

Success rate is 100 percent (5/5), round-trip min/avg/max = 20/24/36 ms

R2#traceroute 11.11.11.11

Type escape sequence to abort.
Tracing the route to 11.11.11.11

  1 12.12.12.1 52 msec 20 msec 20 msec

Disini terlihat bahwa paket ping yang dikirim itu melalui interface PPPoE.

Dengan ini lab dinyatakan BERHASILL!!!
Selesaaaiiii.....

See u on next post..... Misalkan ada saran postingan bisa ditulis di comment, terimakasih......











Previous
Next Post »