Lab 5. BGP Route Reflector
Oke pada lab selanjutnya masih dengan tema BGP. Oke langsung saja... Apa itu BGP Route Refletor ?. Route Reflector adalah sebuah fitur pada iBGP yang berfungsi hampir sama dengan BGP Confederation, bedanya pada Route Reflector ini kita harus menentukan mana yang menjadi Route Reflector Server dan mana yang menjadi RR (Route Reflector) client. Selain itu perbedaannya adalah jika RR itu dapat memudahkan kita ketika melakukan peering, namun peering disini masih dalam jangkauan internal. Dan juga Route Reflector ini isa disebut router yang berperan sebagai routing information exchange server untuk router iBGP lainnya. Didalamnya juga terdapat kemampuan untuk melakukan advertising route di antara internal peer BGP, jadi setiap ada router baru didalam jaringan hanya membutuhkan untuk membuath session dengan route reflector, sebagai gantinya router baru tersebut akan mendapatkan semua route. Jadi misalkan kita memiliki 10 router, nah jika dalam BGP itu jika kita memiliki 10 router maka kita harus melakukan peering ke semua router tersebut. Dengan menggunakan RR ini, kita hanya perlu menentukan sebuah router yang akan menjadi RR server dan router yang lain itu hanya akan melakukan peer ke router yang menjadi RR server. untuk memperjelas kita langsung masuk ke topologi dan konfigurasinya saja.
Berikut Topologinya:
Skenario Lab:
Pada topologi ini R2 akan menjadi Route Reflector Server.
Konfigurasi:
Konfigurasi di R1:
R1(config)#int fa0/0
R1(config-if)#no sh
R1(config-if)#ip add 14.14.14.1 255.255.255.0
R1(config-if)#int fa0/1
R1(config-if)#no sh
R1(config-if)#ip add 12.12.12.1 255.255.255.0
R1(config-if)#int lo0
R1(config-if)#ip add 1.1.1.1 255.255.255.255
R1(config-if)#exit
R1(config)#router eigrp 12
R1(config-router)#net 12.12.12.1 0.0.0.0
R1(config-router)#net 14.14.14.1 0.0.0.0
R1(config-router)#net 1.1.1.1 0.0.0.0
R1(config-router)#no auto-summary
Konfigurasi di R2:
R2(config)#int fa0/0
R2(config-if)#no sh
R2(config-if)#ip add 12.12.12.2 255.255.255.0
R2(config-if)#int fa0/1
R2(config-if)#no sh
R2(config-if)#ip add 23.23.23.2 255.255.255.0
R2(config-if)#int lo0
R2(config-if)#ip add 2.2.2.2 255.255.255.255
R2(config-if)#exit
R2(config)#router eigrp 12
R2(config-router)#no auto-summary
R2(config-router)#net 12.12.12.2 0.0.0.0
R2(config-router)#net 23.23.23.2 0.0.0.0
R2(config-router)#net 3.3.3.3 0.0.0.0
Konfigurasi di R3:
R3(config)#int fa0/0
R3(config-if)#no sh
R3(config-if)#ip add 23.23.23.3 255.255.255.0
R3(config-if)#int fa0/1
R3(config-if)#no sh
R3(config-if)#ip add 35.35.35.3 255.255.255.0
R3(config-if)#int lo0
R3(config-if)#ip add 3.3.3.3 255.255.255.255
R3(config-if)#router eigrp 12
R3(config-router)#no auto-summary
R3(config-router)#net 23.23.23.3 0.0.0.0
R3(config-router)#net 35.35.35.3 0.0.0.0
R3(config-router)#net 3.3.3.3 0.0.0.0
Konfigurasi di R4:
R4(config)#int fa0/0
R4(config-if)#no sh
R4(config-if)#ip add 14.14.14.4 255.255.255.0
R4(config-if)#int lo0
R4(config-if)#ip add 4.4.4.4 255.255.255.255
R4(config-if)#exit
R4(config)#router eigrp 12
R4(config-router)#no auto-summary
R4(config-router)#net 14.14.14.4 0.0.0.0
R4(config-router)#net 4.4.4.4 0.0.0.0
Konfigurasi di R5:
Peering di R1:
R5(config)#int fa0/0Setelah itu sekarang kita akan melakukan konfigurasi iBGP peering pada setiap router. Dan melakukan konfigurasi Route Reflector server pada R2.
R5(config-if)#no sh
R5(config-if)#ip add 35.35.35.5 255.255.255.0
R5(config-if)#int lo0
R5(config-if)#ip add 5.5.5.5 255.255.255.255
R5(config-if)#exit
R5(config)#router eigrp 12
R5(config-router)#no auto-summary
R5(config-router)#net 35.35.35.5 0.0.0.0
R5(config-router)#net 5.5.5.5 0.0.0.0
Peering di R1:
R1(config)#router bgp 456Peering dan konfigurasi Route Reflector server di R2:
R1(config-router)#neigh 2.2.2.2 remote-as 456
R1(config-router)#neigh 2.2.2.2 update-source lo0
R1(config-router)#neigh 4.4.4.4 remote-as 456
R1(config-router)#neigh 4.4.4.4 update-source lo0
R2(config)#router bgp 456Peering di R3:
R2(config-router)#neighbor 1.1.1.1 remote 456
R2(config-router)#neighbor 1.1.1.1 update-source lo0
R2(config-router)#neighbor 1.1.1.1 route-reflector-client
R2(config-router)#neighbor 3.3.3.3 remote 456
R2(config-router)#neighbor 3.3.3.3 update-source lo0
R2(config-router)#neighbor 3.3.3.3 route-reflector-client
R2(config-router)#neighbor 4.4.4.4 remote 456
R2(config-router)#neighbor 4.4.4.4 update-source lo0
R2(config-router)#neighbor 4.4.4.4 route-reflector-client
R2(config-router)#neighbor 5.5.5.5 remote 456
R2(config-router)#neighbor 5.5.5.5 update-source lo0
R2(config-router)#neighbor 5.5.5.5 route-reflector-client
R3(config-if)#router bgp 456Peering di R4:
R3(config-router)#neighbor 2.2.2.2 remote 456
R3(config-router)#neighbor 2.2.2.2 up lo0
R3(config-router)#neigh 5.5.5.5 remote 456
R3(config-router)#neigh 5.5.5.5 up lo0
R4(config)#router bgp 456Peering di R5:
R4(config-router)#neighbor 1.1.1.1 remote-as 456
R4(config-router)#neighbor 1.1.1.1 update-source lo0
R5(config)#router bgp 456
R5(config-router)#neighbor 3.3.3.3 remote 456
R5(config-router)#neighbor 3.3.3.3 up lo0
Setelah selesai mengkonfigurasikan route reflector server di R2 dan juga melakukan peering pada setiap router ke router tetangganya masing-masing.
Sekarang kita coba cek BGP table pada salah satu router.
R1(config)#do show ip bgp summary
BGP router identifier 1.1.1.1, local AS number 456
BGP table version is 1, main routing table version 1
Neighbor V AS MsgRcvd MsgSent TblVer InQ OutQ Up/Down State/PfxRcd
2.2.2.2 4 456 0 0 0 0 0 never Active
4.4.4.4 4 456 7 7 1 0 0 00:03:43 0
Pada BGP table R1 terlihat bahwa neighbor yang terdeteksi hanya Loopback R2 dan R4, nah pada loopback R2 itu terdapat terlihat keterangan pada status Up/Down itu adalah "never/Active". Maksudnya karena R2 itu tadi adalah route reflector server dan juga merupakan pusat peering sebuah iBGP, maka loopback tersebut tidak akan pernah down dan berstatus active. Sampai R2 itu sendiri yang down.
Setelah itu kita lakukan tes ping antar interface loopback.
R5(config)#do ping 4.4.4.4
Type escape sequence to abort.
Sending 5, 100-byte ICMP Echos to 4.4.4.4, timeout is 2 seconds:
!!!!!
Success rate is 100 percent (5/5), round-trip min/avg/max = 28/59/84 ms
Disini terlihat bahwa R5 bisa melakukan ping ke loopback R4, padahal tadi kita tidak melakukan peering dari R4 ke R5 ataupun sebaliknya, kenapa ??... Dikarenakan ketika kita menjalankan RR, maka router yang menjadi RR client itu perlu melakukan peer ke RR server saja, tidak perlu ke RR client lain yang tidak directly connected dengan sebuah RR client. Jadi walaupun RR client tidak saling peer satu sama lain, tapi sesama RR client itu masih bisa saling berkomunikasi. Karena adanya sebuah router yang menjadi RR server yang menyimpan informasi pada BGP table tentang semua router pada topologi tersebut.
catatan : disarankan jika anda membuat Route Reflector untuk real lapangan, anda harus membuat RR di dua router sekaligus, kenapa? RR akan down bila Router RR tersebut error, oleh sebab itu anda harus menyiapkan setidaknya dua router.. kalau pun tidak maka anda harus pisahkan Router RR tersebut agar tetap stabil performa nya..
Dengan ini BGP Route Reflector yang kita konfigurasika BERHASIL!!!!
Selesaii...
ConversionConversion EmoticonEmoticon